Friday, October 19, 2012

Resensi Novel


Daun yang jatuh tak pernah membenci angin

Title : Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Penulis : Tere-Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit : Juni 2010
Halaman : 256 Halaman
Price : Rp 32.000,00


Awal novel ini mengkisahkan tentang seorang pengamen perempuan cilik dan adiknya yang menempuh kehidupan susah di kota modern.pertemuan antara pengamen kaka beradik  dengan seorang lelaki mengubah kehidupan 2 pengamen cilik ini.
lelaki ini menopang,menunjang dan menjamin kehidupan kedua pengamen cilik ini menjadi lebih baik.dan benar saja,kehidupan mereka memang menjadi lebih baik berkat kehadiran dia.yang paling tua,Tania,benar benar nyaman memiliki sosok ayah sekaligus kakak dalam diri lelaki itu,lelaki itu bernama Danar.
Tak ayal lagi,Tania pun jatuh cinta pada Danar.tapi apa mau dikata,jika seseorang yang sudah menjadi figur selama hidupnya,sudikah damar menatap tania sebagai wanita dewasa? Tania hanya bisa memendam perasaan nya dalam hati,karena ia berpikir,toh seiring perjalanan waktu perasaan nya pada danar akan hilang dan lenyap tak berbekas.
Ternyata dugaan nya salah,semakin hari Tania semakin mencintai Danar,bukan lagi sebagai ayah atau kakak,tapi Tania jatuh cinta pada Danar sebagai seorang lelaki.tania tumbuh menjadi wanita dewasa yang cantik,cerdas,dan baik hati,tapi tetap,keberanian dia nol besar jika berhadapan dengan Danar.seperti remaja pada umumnya,salah tingkah dan malu sangat terlihat pada sikap Tania.
tapi tampaknya danar tidak menyadari nya,seiring berjalan nya waktu pun,Danar memiliki kekasih.Tania tidak bisa berbuat apa apa,demi kebahagiaan Danar,ia rela melepas Danar untuk orang lain.
Tania mencoba melupakan Danar,tapi tidak bisa.
sampai akhir cerita ini,ketika Danar memutuskan untuk menikah,ia membulatkan tekad nya untuk sekedar memberi tau perasaannya.ternyata Danar juga mencintai nya,tapi ia juga canggung dan takut Tania tidak bisa memndangnya sebagai lelaki,karena figur yang sudah tertanam dalam diri danar adalah seorang ayah dan seorang kakak bagi Tania.perasaan menyesal mendera keduanya,apa mau dibuat,nasi sudah menjadi bubur,kini Ratna,istri danar tengah hamil 4 bulan,tak mungkin danar berpisah dengan nya.akhirnya Tania merelakan danar pergi dan tania pun berusaha melupakan Danar.

Novel ini sangat bagus,tere liye menceritakan secara detail perasaan si tokoh utama sehingga kita dapat ikut merasakan apa yang dirasa oleh tokoh,dengan sinopsis dan cover yang menarik,buku ini semakin menarik minat pembaca.tetapi,Tere liye kurang menjelaskan ending dari cerita ini,walaupun jelas,tetapi ada bagian yang "menggantung" tanpa jawaban.mungkin ini adalah salah satu daya tarik dari buku karangan tere liye ini.